Penelitian terhadap penyembuhan diabetes kini semakin maju beberapa terkait beberapa penemuan yang membuat penderita dapat menjalani hidup dengan mudah, bahkan tak perlu bergantung pada suntikan insulin lagi.Inilah empat langkah terbaru dalam mengontrol penyakit diabetes:
1. Harapan untuk penyembuhan diabetes tipe 1
Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan terhadap tikus, peneliti membalikkan kasus terbaru diabetes tipe 1 menggunakan obat kanker imatinib (Gleevec) dan sunitinib (Sutent). Tikus-tikus tersebut dibiakkan agar terjangkit diabetes, tapi tak ada yang mendapatkan pengobatan. Pada tikus yang menderita diabetes tahap awal, setelah diberi obat itu, 80%-nya tak menunjukkan gejala apa pun setelah menjalani perawatan selama dua minggu. Dan ketika obat dilanjutkan selama sepuluh minggu, hasilnya penyakit itu pun berangsur-angsur hilang. Selanjutnya, menurut rencana, obat itu akan diuji coba untuk mengetahui keamanan dan keampuhannya pada manusia. Namun, peneliti mengakui obat tersebut mungkin hanya akan bekerja pada kasusdiabetes tertentu dan akan dapat diaplikasikan kurang lebih lima tahun mendatang.
Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan terhadap tikus, peneliti membalikkan kasus terbaru diabetes tipe 1 menggunakan obat kanker imatinib (Gleevec) dan sunitinib (Sutent). Tikus-tikus tersebut dibiakkan agar terjangkit diabetes, tapi tak ada yang mendapatkan pengobatan. Pada tikus yang menderita diabetes tahap awal, setelah diberi obat itu, 80%-nya tak menunjukkan gejala apa pun setelah menjalani perawatan selama dua minggu. Dan ketika obat dilanjutkan selama sepuluh minggu, hasilnya penyakit itu pun berangsur-angsur hilang. Selanjutnya, menurut rencana, obat itu akan diuji coba untuk mengetahui keamanan dan keampuhannya pada manusia. Namun, peneliti mengakui obat tersebut mungkin hanya akan bekerja pada kasusdiabetes tertentu dan akan dapat diaplikasikan kurang lebih lima tahun mendatang.
2. Alasan untuk berkeringat
Lemak yang tak terlihat bisa saja membunuh Anda. Bila Anda kelebihan berat badan dan menderita diabetes, kata dokter, Anda mungkin akan memiliki hati yang berlemak juga. Hal itu akan meningkatkan risiko timbulnya penyakit lain seperti serangan jantung. Namun,penelitian terbaru menunjukkan bahwa berkendara sepeda, berjalan, atau berlari santai tiga kali seminggu dapat mengurangi lemak pada hati para sukarelawan sebesar 40 persen.
Lemak yang tak terlihat bisa saja membunuh Anda. Bila Anda kelebihan berat badan dan menderita diabetes, kata dokter, Anda mungkin akan memiliki hati yang berlemak juga. Hal itu akan meningkatkan risiko timbulnya penyakit lain seperti serangan jantung. Namun,penelitian terbaru menunjukkan bahwa berkendara sepeda, berjalan, atau berlari santai tiga kali seminggu dapat mengurangi lemak pada hati para sukarelawan sebesar 40 persen.
“Ini merupakan salah satu alasan lagi untuk berolah raga,” kata Kerry Stewart, ahli fisiologi dari Universitas Johns Hopkins.
3. Pengendali Perut
Beberapa orang yang menderita diabetes tipe 2 biasanya akan menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan. Tapi kini telah hadir sebuah alat yang dapat menggantikan operasi tersebut. Alat itu dapat menghantarkan sinyal listrik yang dapat membuat seseorang merasa kenyang. Para sukarelawan yang menjalani sisten Tantalus ini rata-rata berat badannya turun hingga sekitar 5 kilogram. Kadar gula mereka pun turun sehingga memperkecil risiko mereka terkena komplikasi hingga 40%. Obat ini baru dapat hadir lima tahun mendatang.
Beberapa orang yang menderita diabetes tipe 2 biasanya akan menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan. Tapi kini telah hadir sebuah alat yang dapat menggantikan operasi tersebut. Alat itu dapat menghantarkan sinyal listrik yang dapat membuat seseorang merasa kenyang. Para sukarelawan yang menjalani sisten Tantalus ini rata-rata berat badannya turun hingga sekitar 5 kilogram. Kadar gula mereka pun turun sehingga memperkecil risiko mereka terkena komplikasi hingga 40%. Obat ini baru dapat hadir lima tahun mendatang.
4. Tak perlu suntikan lagi
Sekitar 25 persen penderita diabetes mengalami ketergantungan terhadap suntikan insulin, tapi kini ada cara baru tanpa menggunakan jarum. Ada satu cara yang menjanjikan yakni ORMD 0801, kapsul yang didesain untuk melindungi insulin agar tidak hancur saat dicerna. Jika penelitian terhadap hal ini berlangsung cepat, penderita diabetes dapat mengonsumsi insulin dalam bentuk pil dan tidak perlu suntikan lagi. Tapi hal ini mungkin dapat terealisasikan sekitar lima tahun mendatang.
source:ilmukesehatan.com
Sekitar 25 persen penderita diabetes mengalami ketergantungan terhadap suntikan insulin, tapi kini ada cara baru tanpa menggunakan jarum. Ada satu cara yang menjanjikan yakni ORMD 0801, kapsul yang didesain untuk melindungi insulin agar tidak hancur saat dicerna. Jika penelitian terhadap hal ini berlangsung cepat, penderita diabetes dapat mengonsumsi insulin dalam bentuk pil dan tidak perlu suntikan lagi. Tapi hal ini mungkin dapat terealisasikan sekitar lima tahun mendatang.
source:ilmukesehatan.com
0 komentar:
Posting Komentar