Jumat, 17 September 2010

Nasib Mantan Tentara Amerika Setelah Menginvasi IRAQ

Invasi Amerika Serikat terhadap Iraq tahun 2003 lalu meninggalkan beragam cerita dan kisah yang beraneka ragam. Tidak terkecuali pada mantan tentara Amerika yang pernah bertugas di Iraq selama masa invasi sebagaimana yang kami dapatkan Foto foto mereka berikut ini. Bangsanya tentu akan menganggap mereka pahlawan tapi tidak demikian halnya dengan rakyat irak.
Gimana pendapat kalian tentang foto foto diatas, kita harus kasihan atau kita harus bagaimana nih?

Kamis, 16 September 2010

Subhanallah !!! Allah Masih Memberi Kita Jalan Meloloskan Diri Dari IBLIS



imageDi dalam Al Qur’an, akan kita dapati sebuah rekaman dialog antara Allah SWT dengan iblis yang dihukum oleh Allah. Dalam dialog tersebut, iblis menyatakan untuk selalu menyesatkan manusia. Hal tersebut terekam dalam surat Al A’raf ayat 16-17 berikut ini:
“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).’” (QS. Al A’raf : 16-17)

Dari ayat Al Quran di atas dijelaskan bahwa Iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri kita.

Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 17 di atas adalah:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka”:
Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (Min baini Aidihim),

“dan dari belakang mereka”:
membuat mereka cinta kepada dunia (Wa Min Kholfihim),

“dari kanan”:
urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas (Wa ‘An Aimaanihim)

“dan dari kiri mereka”:
dan manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan (Wa ‘An Syama’ilihim).

Lalu timbul pertanyaan di benak kita, mengapa iblis tidak mendatangi kita dari ATAS dan dari BAWAH kita? Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur’an yang diredaksikan dari Al-Fakhrur-Razy dalam tafsirnya berkata: 

“Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan syaitan?” Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: atas dan bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do’a dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka” (At-Tafsir Al-Kabir V/215)

Dalam tafsir yang lain juga dikatakan bahwa Iblis tidak mendatangi kita dari atas, karena rahmat turun kepada manusia dari atas (Tafsir Ibnu katsir III/394-395).

Oleh karena itu iman adalah senjata kita. Berdoalah, mari kita berlindung kepada Allah atas segala godaan syaithan yang terkutuk

Rosulullah Memberi Sinyal Tentang Hamba Allah Yang BANGKRUT





Suatu ketika Rasulullah saw bertanya kepada sahabat-sahabatnya, “wahai sahabat-sahabatku tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Salah seorang sahabat Nabi menjawab, “Ya Rasulullah, orang yang bangkrut itu adalah orang yang mengalami kerugian akan harta bendanya sehingga ia tidak memiliki apa-apa lagi.” 

“Tidaklah demikian wahai sahabatku.” Jawab Nabi saw. “Orang yang bangkrut adalah
orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholatnya, puasanya, zakatnya, sedekahnya, wakafnya, hajinya dan umrohnya; tetapi ketika seluruh pahala kebaikannya itu ditimbang dihadapan Allah SWT,
datanglah ISTRINYA yang mengadukan kezaliman yang diterimanya ketika hidup di dunia dahulu. “Ya Allah dahulu aku selalu mendapat perlakukan kasar darinya dan ia selalu menyakitiku.” Maka Allah menyuruh agar orang itu membayar kepada istrinya dengan sebahagian pahalanya. 

Kemudian datang lagi ANAKNYA mengadukan kezaliman yang diterimanya kepada Allah SWT. “Ya Allah dahulu ketika aku hidup di dunia, ayahku ini memperlakukanku dengan tidak adil. Ia melebihkan saudaraku yang satu dari diriku. Disaat aku dalam kesulitan, ia tidak memperdulikanku walaupun aku selalu berbakti kepadanya.” Maka Allah menyuruh orang itu membayar kepada anaknya dengan sebahagian pahalanya. 

Kemudian datang lagi ORANG LAIN yang mengadukan kepada Allah. “Ya Allah dahulu ia menyebarkan berita bohong (fitnah) tentang diriku.” Maka Allah menyuruhnya lagi untuk membayar dengan pahalanya kepada orang yang mengadu itu. 

Kemudian datang lagi orang yang lain yang mengadukan kezalimannya, sampai akhirnya seluruh pahala shalat, haji, umroh, puasa, zakat, sedeqah, dan wakafnya itu habis dipakai untuk membayar orang-orang yang pernah ia zalimi dan ia rampas hak-hak mereka sewaktu ia hidup di dunia. 

Sementara itu orang-orang yang mengadu masih saja datang. Maka Allah ‘Azza wa Jalla dengan adil memutuskan agar dosa orang yang mengadu itu dipindahkan kepadanya sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah ia lakukan ketika di dunia dahulu.”

Rasulullah melanjutkan, “Itulah orang yang bangkrut. Ia rajin beribadah tetapi ia tidak memiliki akhlak yang baik. Ia banyak melakukan ketidakadilan, merampas hak orang lain, dan banyak menyakiti hati orang lain.” (HR At Tirmidzi)

(Dari buku “Muhammad” karya Abu Bakr Siraj al-Din)

MURAHAN !!! Ternyata Dari Sinilah Awal Mula Kata PACARAN



Cinta itu tidak buta karena tidak bermata dan tidak tuli karena tidak bertelinga. Cinta itu pasif........dan akan aktif tergantung cara manusia mengaktifkannya. Jika cinta hinggap di mata manusia yang jauh dari nilai islam, akan merubah mata itu menjadi mata keranjang. Jika cinta hinggap di hati manusia yang bersahabat dengan syetan, maka cinta akan menjelma menjadi birahi.

Karenanya tak sedikit manusia yang menjadi BUDAK NAFSU dan menjadi KORBAN CINTA. Cinta yang hinggap pada manusia durjana akan merubah cinta menjadi perantara zina. Akibatnya segala yang dilakukan atas nama cinta menjadi bentuk zina yang terang terangan.

Akibat cinta zina ini
maka menjamurlah perilaku syetan yang jadi kebanggaan. Percampuran dan berdua duaan menjadi hal yang lumrah. Media cetak dan elektronik berlomba memanas manasi agar manusia lebih mencintai NAFSU ketimbang AKAL SEHAT.

Dipampanglah dada dan paha wanita agar semua orang tahu bahwa disanalah adanya cinta. Yang lebih mengerikan, muncul budaya pacaran yang asalnya untuk saling mengenal, maka kini berubah menjadi upaya saling melampiaskan nafsu hewan.

Jadilah manusia itu binatang, bahkan lebih sesat dari binatang.

Kondisi ini nampaknya telah membudaya. Muda mudi hilir mudik setiap malam minggu hanya untuk melampiaskan NAFSU HEWANnya. (menyusul = membongkar kedok oknum muslim/muslimah dibalik perilaku pacaran)

Kata Pacar sendiri ternyata berasal dari nama sejenis tanaman hias yang CEPAT LAYU dan MUDAH DISEMAI kembali. Tanaman ini tidak bernilai ekonomis (tidak ada harganya) sehingga tidak diperjualbelikan. Hal ini sebagai simbol bahwa pacaran adalah sebuah perilaku yang MURAHAN. Jika sudah puas dengan pacarnya, maka dia dipastikan akan mudah mencari atau beralih kepada pacar barunya, ini adalah sebuah ketetapan yang sangat susah dicari alasan penolakannya.

Praktek pacaran saat ini merupakan pembenaran pada perilaku seksual.Terbukti fenomena kehamilan remaja dan praktek aborsi jumlahnya sudah diambang toleransi. Berbagai riset baik diluar maupun di dalam negeri telah menunjukkan betapa eratnya hubungan remaja dengan seks bebas. Ramonasari (1996:304) mengungkapkan bahwa hampir 80 % remaja melakukan seks bebas dengan pacarnya dalam jangka waktu pacaran kurang dari 1 tahun.

Dalam berpacaran, syetan bisa berasal dari sang laki laki atau pun perempuan. Pada laki laki syetan meniupkan godaan dengan cara menggombal. Sementara wanita menggoda dengan auratnya atau dengan pakaian menantang, ketat ataupun tembus pandang yang dikenakannya. Jadilah keduanya MANUSIA BERMENTAL IBLIS yang saling menggoda dan tebar pesona kemanapun langkahnya. 

Kita, bahkan adik adik kita pun akan merasa tidak aman dengan keadaan demikian bahkan serasa tidak berdaya untuk menggempur lajunya. Keadaan negara dengan hukum yang seenaknya dibuat lalu seenaknya dilanggar membuat bencana ini makin menggila. Satu satunya jalan adalah menerapkan hukum sempurna yang tak satupun orang berani melanggarnya kecuali dia akan di kepung oleh para pengawal hukum tersebut yang notabene sekarang justru dibelenggu oleh orang orang yang Naudzubillah dalam Al Quran disifatkan dengan ORANG MUNAFIK.
"Jika dikatakan kepada mereka, “Marilah kalian (tunduk) pada hukum yang telah Allah turunkan dan pada hukum Rasul,” niscaya kamu lihat orang-orang munafiklah yang menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya......." (QS an-Nisa : 61-63)

Jika sudah jelas seperti itu, bagaimana nasib para pemimpin negeri ini? anggota dewan negeri ini?, atau mungkin ada dari pembaca blogku ini yang menemukan rujukan yang lebih sempurna dari sinyal Allah diatas ? Wahai para praktisi muslim, cendekiawan muslim, buktikan kalau kalian bukan cuma berakal. Indonesia pun masih ada di bumi Allah sebagaimana negara negara yang lain. Tidak takutkah kalian, tidak malu kah kalian? Jika kalian merasa keberatan dengan hukum itu, CARILAH BUMI LAIN SELAIN BUMI ALLAH !!!!!!!

Surat-surat Asli Nabi Muhammad Kepada Para Raja

Setelah Perjanjian Hudaibiyyah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memiliki kesempatan untuk berdakwah yang lebih luas. Beliau mengirimkan banyak surat kepada pembesar di berbagai negeri menyeru mereka kepada Islam. Berikut ini adalah kisah tiga orang raja yang berbeda reaksinya ketika menerima surat dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam.
Perbedaan reaksi ini berakibat pada perbedaan nasib yang mereka alami.
1- Surat Nabi saw untuk Raja Negus (Penguasa Ethiopia)

Isi surat:
Dari Muhammad utusan Allah untuk An-Najasyi, penguasa Abyssinia (Ethiopia).

Salam bagimu, sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, dan aku bersaksi bahwa Isa putra Maryam adalah ruh dari Allah yang diciptakan dengan kalimat Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam yang terpilih, baik dan terpelihara. Maka ia hamil kemudian diciptakan Isa dengan tiupan ruh dari-Nya sebagaimana diciptakan Adam dari tanah dengan tangan Nya. Sesungguhnya aku mengajakmu ke jalan Allah. Dan aku telah sampaikan dan menasihatimu maka terimalah nasihatku. Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk.
Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam menulis surat kepada An-Najasyi yakni Ashhamah bin Al-Abjar dan menyerunya kepada Islam. Raja An-Najasyi mengambil surat itu, beliau lalu meletakkan ke wajahnya dan turun dari singgasana. Beliaupun masuk Islam melalui Ja’far bin Abi Tholib radiyallahu ‘anhu.
Beliau lalu mengirimkan surat kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam dan menyebutkan tentang keislamannya.
Raja An-Najasyi akhirnya meninggal dunia pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriyyah. Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memberitakan hal itu pada hari wafatnya lalu melakukan shalat ghaib untuknya. Beliau juga mengabarkan bahwa Raja An-Najasyi kelak akan masuk surga.
2- Surat Nabi saw untuk Raja Heraclius (Kaisar Romawi)

Isi surat:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraclius Kaisar Romawi yang agung.


Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Salain dari pada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah memberikan pahalah bagimu dua kali dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang orang Romawi. “Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. Al-Imron 64
Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam mengirim surat kepada Kaisar Heraklius dan menyerukan kepada Islam. Pada waktu itu Kaisar sedang merayakan kemenangannya atas Negeri Persia.
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam telah mengirim Dihyah bin Khalifah Al-Kalby sebagai utusan kepada Kaisar Heraklius penguasa Kekaisaran Romawi, negara adi daya pada masa itu. Sang Kaisar pun berkeinginan untuk melakukan penelitian guna memeriksa kebenaran kenabian Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau memerintahkan untuk mendatangkan seseorang dari Bangsa Arab ke hadapannya.
Abu Sufyan rodhiyaullahu ‘anhu, waktu itu masih kafir, dan rombongannya segera dihadirkan di hadapan Kaisar. Beliau diminta berdiri paling depan sebagai juru bicara karena memiliki nasab yang paling dekat dengan Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Rombongan yang lain berdiri di belakangnya sebagai saksi, sehingga beliau tidak berani berbohong. Itulah strategi Kaisar untuk mendapatkan keterangan yang valid.
Maka berlangsunglah dialog yang panjang antara Kaisar dengan Abu Sufyan rodhiyaullahu ‘anhu. Kaisar Heraklius adalah seorang yang cerdas dengan pengetahuan yang luas. (Baca: Dialog Dengan Raja Heraclius Dan Pengakuannya => Cari disitus ini menggunakan fitur pencarian Diatas)
Dengan kecerdasan dan keluasan ilmunya Kaisar bisa mengetahui kebenaran kenabian Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan Kaisar menyatakan :
Dia (maksudnya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam) kelak akan mampu menguasai wilayah yang dipijak oleh kedua kakiku ini.” Sedang saat itu Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Baitul Maqdis.
Kaisar lalu memuliakan Dihyah bin Khalifah Al-Kalby dengan menghadiahkan sejumlah harta dan pakaian. Kaisar memuliakan surat dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam namun masih lebih mencintai tahtanya. Akibatnya adalah di dunia Allah Subhanahu wa Ta’ala memanjangkan kekuasaannya. Namun dia harus mempertanggungjawabkan kekafirannya di akhirat kelak.
3- Surat Nabi saw untuk Raja Khosrau II (Penguasa Persia)

Isi surat:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Khosrau, penguasa Persia yang agung.
Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bagi orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bagi yang bersaksi bawha Muhammad itu hamba Nya dan utusan Nya. Aku mengajakmu kepada panggilan Allah sesungguhnya aku adalah utusan Allah bagi seluruh manusia supaya aku memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir. Peluklah agama Islam maka kamu akan selamat. Jika kamu menolak maka kamu akan menanggung dosa orang orang Majusi.
Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam mengirim surat kepada Kisra Abrawaiz raja dari Negeri Persia dan menyerunya kepada Islam. Namun ketika surat itu dibacakan kepada Kisra, iapun merobeknya sambil berkata, ”Budak rendahan dari rakyatku menuliskan namanya mendahuluiku.
Ketika berita tersebut sampai kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam, beliaupun mengatakan, ”Semoga Allah mencabik-cabik kerajaannya.”
Doa tersebut dikabulkan. Persia akhirnya kalah dalam perang menghadapi Romawi dengan kekalahan yang menyakitkan. Kemudian iapun digulingkan oleh anaknya sendiri yakni Syirawaih. Ia dibunuh dan dirampas kekuasaannya.
Seterusnya kerajaan itu kian tercabik-cabik dan hancur sampai akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Islam pada jaman Khalifah Umar bin Khaththab radiyallahu ‘anhu hingga tidak bisa lagi berdiri. Selain itu Kisra masih harus mempertanggung-jawabkan kekafirannya di akhirat kelak.